Tuesday, February 7, 2012

Kepada siapa saja diluar sana

Kepada siapa saja di luar sana,
yang dengan kejinya menganggap orang lain tidak berharga


Kepada siapa saja di luar sana
Artikel kecil ini hanya selingan diantara secangkir kopi yang mulai dingin karena belum sempat diminum. Hitam. Setidaknya aku sudah tidak bisa melihat jejak gula di pinggirannya. Begitu juga dengan kita nantinya. Blur.

Kepada siapa saja di luar sana yang dengan angkuhnya menegakkan kepala diantara yang tertunduk. Menginjak yang lain dengan langkahnya yang besar. Kau sesungguhnya juga mengerti bahwa belum jelaslah juga masa depanmu nanti. Siapa yang bisa menjamin kau akan sebesar yang kelihatannya sekarang? Lalu apa gunanya kau berlagak seolah tau segalanya? Seolah dunia berputar mengelilingimu dan hanya akan berhenti jika kau yang meminta? Kau kira siapa kau ini?

Kita semua hanya makhluk kecil dimata Tuhan yang hanya dengan jentikan jari bisa membinasakan seluruh alam. Apa dasarnya kau memberikan teori bahwa yang bersinarlah yang menang? Bahwa yang kusam dan belum terasah ini adalah calon-calon pecundang? Omong kosong! Bukankah Tuhan berkata bahwa seluruh manusia derajatnya sama? Lalu kau berusaha berdiri di tangga yang satu tingkat diatas kami dengan cara menginjak punggung kami?. Tidak.

Selamat malam kau yang di luar sana. Kau tau aroganmu luar biasa.

No comments:

Post a Comment